Posts Tagged ‘Kurikulum’

Bandung, 27 Juni 2012.

SAMSUNG DIGIMAX A403 Judul diatas, terasa teramat berat. Karena hanya sedikit orang yang mampu berangkat dan bangun merajut mimpinya

????????????????????

. Banyak dari kita keenakan mimpi dan terlelap. Logika berfikir kita orang-orang madrasah hanya ingin agar anak pandai dan mempunyai bekan iman dan taqwa an-sich. Semua yang berbau ke

jiwaan dan menganggap nilai science dan pengetahuan umum hanya akan menjerumuskan.

Kita lupa dengan ayat-ayat kauniyah. Melihat fenomena dan menjadi pelajaran. Telinga mendengar apa yang ada disekeliling. Karena yang buta bukan mata kita tapi Hati. Karena pemikiran kita selalu kontras dan tak bisa menggabungkan pembelajaran science saling keterkaitan dengan akhirat. Agar anak didik kita bisa mempunyai keseimbangan akal (Science) dan hati (Agama).

Kita kurang bisa memahami filosofi ilmu, kita cenderung melihat angka. QS. As-Sajdah : Yudabbirul amra … Keimanan pertama adalah kepada yang gaib. Sebab yang gaib bukan hanya secara fisik gaib. tapi juga tentang hal-hal yang belum terpecahkan. Siswa kita kebanyakan tidak dibekali filosofinya. Salahnya kita adalah banyak memberikan short-cut. Dan jika siswa diberikan soal pengembangan akan susah dan bilang “tidak diajarkan oleh Bapak/Ibu guru”.

SAMSUNG DIGIMAX A403

Solusi awal telah Allah SWT sebutkan dalam QS. Al-‘Alaq : 1-5. Iqro’, membaca merupakan intipati pembelajaran. Ilmu bukan pengetahuan. Karena Ilmu adalah sesuatu yang datang dari Allah. Membaca bukan hanya secara zhohir, karena tekstual harus juga diresapi kontektualnya.

Kelemahan selalu dari Guru, Kurikulum dan Siswa. Mari melakukan perbaikan-perbaikan. Malaikat pada protes ketika Allah menciptakan Adam yang menurut mereka hanya akan melakukan perusakan. Namun Allah menjawab dengan men-Islah (melakukan perbaikan) dengan memberi bekal, dan ketika di tes dan Adam mampu menjawab. Malaikat mengakui kelemahannya.

Pendidikan harus memahami psikologi anak, latar belakangnya, menggali potensinya. Agar semangat belajar mereka. Kita bekali mereka sejak mendasar dengan beberapa teori dan praktik sederhana sebagai bagian dari penggalian dan pembekalan tentang Filosofi Ilmu.

Madrasah Science Competition and Expo 2012

Notulen : A.Taqiyuddin Wafa, S.Th.I

Mari Bangun dan Segera Beranjak.

2 Mei 2013, Education for All, “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan” itulah tema hari pendidikan nasional di tahun 2013 ini. Dengan usaha itu diharapkan tiga penyakit utama di masyarakat kita bisa sirna. (1) Kemiskinan; (2) ketidaktahuan; dan (3) Keterbelakangan peradaban. Jalan utama dan satu-satunya untuk mengobati penyakit tersebut adalah pendidikan. Sebab UUD 1945 telah mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya (Pasal 31 ayat 1 dan 2). Oleh karena itu pemerintah pusat dan daerah bersama masyarakat dan swasta terus selalu berusaha memenuhi amanat undang-undang melalui pembangunan-pembangunan sekolah di seluruh Indonesia termasuk di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).

Akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan. Untuk itu, pemerintah terus menerus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, terutama di daerah 3T, termasuk di dalamnya pengiriman guru melalui program Sarjana Mendidik di daerah 3T (SM3T). Dari sisi keterjangkauan pemerintah telah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidik Misi dan Beasiswa. Pada tahun 2013 ini, telah disiapkan anggaran Rp 7,8 triliun untuk BSM.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, mulai tahun pelajaran 2013/2014 akan diterapkan Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas. Bertahap, berarti kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di setiap  jenjang, tetapi hanya di kelas 1 (satu) dan kelas 4 (empat) untuk jenjang SD, dan kelas 7(tujuh) untuk SMP, serta kelas 10 (sepuluh) untuk SMA dan SMK. Terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah. Kurikulum 2013 Ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. “Hal ini penting dalam rangka antisipasi kebutuhan kompetensi abad 21 dan menyiapkan generasi emas 2045,” katanya.

referensi :

1. http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/pengumuman/1297

2. http://www.dikti.go.id/?p=9196&lang=id

oleh : admin