Posts Tagged ‘Government’

 

This slideshow requires JavaScript.

 

This slideshow requires JavaScript.

 

Demak, 6 Mei 2013. Bupati Demak Bapak Drs. H M. Dakhirin Said, SH., M.Si beserta staf berkunjung ke MI Sultan Fatah dalam rangka supervisi “Ujian Ahir Nasional” Tk. SD / MI di MI Sultan Fatah Demak dan beliau merupakan salah satu alumni terbaik MI Sultan Fatah. Seluruh jajaran stakeholders MI Sultan Fatah menyambut gembira kedatangan beliau. Satu per satu kelas beliau datangi dan beliau juga bertanya kepada bapak / ibu pengawas ujian tentang pelaksanaan UAN tahun ini. “Alhamdulillah pak … semua berjalan lancar, murid-murid disini juga tertib dalam ujian” ujar salah seorang pengawas.

Selain itu, bapak Bupati juga menyempatkan diri berkunjung ke Laboratorium Komputer dan Bahasa serta MIPA. Dan beliau menyatakan ke-kagumannya, mengingat perkembangan madrasah yang begitu pesat. Beliau juga menyaksikan beberapa guru yang memang sedang tidak mendapatkan tugas pengawas UAN sedang mencari bahan ajar. “Sedang mencari apa bu?” tanya bapak Dakhirin. “Sedang mencari bahan ajar untuk siswa tentang rumah adat” jawab Sri Rahayu Umami, S.Pd.I guru kelas II-A MI Sultan Fatah. Beliau juga berpesan agar seluruh sarana dan prasarana tersebut bisa dimanfaatkan seluruh siswa demi peningkatan mutu pendidikan MI Sultan Fatah dan masyarakat kabupaten Demak pada umumnya.

Supervisi tidak berlangsung lama, karena beliau masih harus melanjutkan perjalanan. Namun pesan beliau harus kita laksanakan karena memang sejalan dengan visi dan misi MI Sultan Fatah Demak untuk mencerdasakan kehidupan masyarakat kabupaten Demak dan bangsa Indonesia.

This slideshow requires JavaScript.

Hari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara , tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa , diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya, (1). Tanggal 2 Mei sejatinya adalah hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara , beliaulah yang dianggap sebagai pahlawan yang memajukan pendidikan di Indonesia,berkat jasa beliau Perguruan Taman Siswa berdiri,suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan, (2).

Ki Hadjar Dewantara juga suka menulis , banyak tulisannya yang sangat tajam terutama menyindir Belanda , salah satunya adalah Als Ik Eens nederlander Was ( Seandainya Aku Seorang Belanda ) yang salah satu petikannya adalah sebagai

Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya.
Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! “Kalau aku seorang Belanda” Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun
“.

taman siswa 300x209 Sejarah Hari Pendidikan Nasional

Karena tulisannya tersebut Ki Hajar Dewantara dibuang ke pulau Bangka namun dipindahkan ke Belanda karena pembelaan Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesumo , sepulangnya ke Indonesia Ki Hadjar Dewantara membangun National Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922 yang menjadi awal dari konsep pendidikan nasional.

Ki Hadjar Dewantoro akhirnya meninggal pada 28 April 1958 dan Pemerintah menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional sejak tahun 1959 sebagai penghargaan atas jasa-jasanya di bidang pendidikan.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya , oleh karena itu mari kita menghayati Hari Pendidikan Nasional ini dengan sebaik-baiknya

referensi :

1. http://www.ugm.ac.id/en/?q=news/national-education-day-2012-the-rise-indonesian-golden-generation
2. http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/29/yogya-students-collect-10000-books-national-education-day.html

3. http://blog.lazada.co.id/sejarah-hari-pendidikan-nasional/

 

Alhamdulillah ….

Project Madrasah Education Development Project (MEDP) Kementrian Agama Republik Indonesia di MI Sultan Fatah Demak telah terlaksana dengan baik dan sukses. Rasa syukur patut kita haturkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga semuanya bisa terselasaikan dengan sukses. Amanat yang besar dan berat telah selesai dipikul seluruh civitas akademika MI Sultan Fatah. Bekerja siang dan malam tak kenal lelah, semuanya hanya demi kemajuan MI Sultan Fatah dengan dukungan bantuan dari MEDP Kemenag RI.

Beberapa waktu yang lalu, secara simbolis dewan pembina, pengurus dan pengawas Yayasan Al Husna Demak telah meresmikannya. Semoga sarana dan prasarana yang lengkap ini bisa memicu kemajuan madrasah baik secara kualitas dan kuantitas. Amin …

berikut dokumentasi kegiatan peresmian Laborataorium dan Perpustakaan.

CIMG2231

CIMG2232

CIMG2235

CIMG2234

CIMG2238

CIMG2254

CIMG2248

CIMG2260

CIMG2265

CIMG2272

CIMG2273

CIMG2274

logo mi sultan fatah demakYAYASAN AL HUSNA DEMAK

MADRASAH IBTIDAIYAH SULTAN FATAH

TERAKREDITASI : A

Jl. Kyai Singkil No. 14 Bintoro Demak. Telp. (0291) 681133

No. : 326/MI.SF/ IV/ 2012 Demak, 15 April 2013

Lampiran : 1 bandel

Perihal : Laporan kegitan Bakti Sosial

Keluarga Besar MI Sultan Fatah

Untuk Korban Banjir Kab. Demak

Kepada Yth.

1. Ketua Yayasan Al Husna Demak

2. Ketua Komite MI Sultan Fatah

3. Bapak / Ibu Wali Murid serta Donatur

di Kediaman

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Sholawat dan salam tetap pada Nabi Muhammad SAW, Keluarganya, Sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya.

Berkaitan dengan terjadinya bencana banjir yang menimpa saudara – saudara kita masyarakat Kecamatan Mijen dan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. MI Sultan Fatah telah melakukan penggalangan bantuan dan bakti sosial untuk meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah. Kami telah menyalurkan bantuan bapak/ ibu wali murid dan masyarakat baik berupa uang, pakaian layak pakai, sembako, maupun bantuan lainnya.

Selanjutnya, bantuan bapak/ ibu wali murid serta masyarakat telah kami salurkan secara langsung kepada korban banjir pada :

Hari / tanggal : Senin, 15 April 2013 (Gel 1)

: Selasa, 16 April 2013 (Gel 2)

Pukul : 15.00 – 17.00 WIB

Tempat : Kelurahan Jleper Kecamatan Wedung

 Demikian laporan pertanggungjawaban kami selaku panitia bakti sosial keluarga besar MI Sultan Fatah Demak, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

 Jazakumullah Ahsanal Jaza’

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

PANITIA BAKTI SOSIAL

MI SULTAN FATAH DEMAK

UNTUK KORBAN BANJIR DI KECAMATAN WEDUNG

Ketua Sekretaris

Ahmad Faozi, S.Pd.I Nur Amin, S.Pd

Mengetahui

Ketua Komite MI Sultan Fatah Kepala MI Sultan Fatah

H. Asyiqin Muhtarom, S.IP, MM. Ahmad Nawawi, S.Pd.I

NIP. 19680207 200501 1002

Berikut Dokumentasi Kegiatan Bakti Sosial MI Sultan Fatah Demak

Bandung, 27 Juni 2012.

SAMSUNG DIGIMAX A403 Judul diatas, terasa teramat berat. Karena hanya sedikit orang yang mampu berangkat dan bangun merajut mimpinya

????????????????????

. Banyak dari kita keenakan mimpi dan terlelap. Logika berfikir kita orang-orang madrasah hanya ingin agar anak pandai dan mempunyai bekan iman dan taqwa an-sich. Semua yang berbau ke

jiwaan dan menganggap nilai science dan pengetahuan umum hanya akan menjerumuskan.

Kita lupa dengan ayat-ayat kauniyah. Melihat fenomena dan menjadi pelajaran. Telinga mendengar apa yang ada disekeliling. Karena yang buta bukan mata kita tapi Hati. Karena pemikiran kita selalu kontras dan tak bisa menggabungkan pembelajaran science saling keterkaitan dengan akhirat. Agar anak didik kita bisa mempunyai keseimbangan akal (Science) dan hati (Agama).

Kita kurang bisa memahami filosofi ilmu, kita cenderung melihat angka. QS. As-Sajdah : Yudabbirul amra … Keimanan pertama adalah kepada yang gaib. Sebab yang gaib bukan hanya secara fisik gaib. tapi juga tentang hal-hal yang belum terpecahkan. Siswa kita kebanyakan tidak dibekali filosofinya. Salahnya kita adalah banyak memberikan short-cut. Dan jika siswa diberikan soal pengembangan akan susah dan bilang “tidak diajarkan oleh Bapak/Ibu guru”.

SAMSUNG DIGIMAX A403

Solusi awal telah Allah SWT sebutkan dalam QS. Al-‘Alaq : 1-5. Iqro’, membaca merupakan intipati pembelajaran. Ilmu bukan pengetahuan. Karena Ilmu adalah sesuatu yang datang dari Allah. Membaca bukan hanya secara zhohir, karena tekstual harus juga diresapi kontektualnya.

Kelemahan selalu dari Guru, Kurikulum dan Siswa. Mari melakukan perbaikan-perbaikan. Malaikat pada protes ketika Allah menciptakan Adam yang menurut mereka hanya akan melakukan perusakan. Namun Allah menjawab dengan men-Islah (melakukan perbaikan) dengan memberi bekal, dan ketika di tes dan Adam mampu menjawab. Malaikat mengakui kelemahannya.

Pendidikan harus memahami psikologi anak, latar belakangnya, menggali potensinya. Agar semangat belajar mereka. Kita bekali mereka sejak mendasar dengan beberapa teori dan praktik sederhana sebagai bagian dari penggalian dan pembekalan tentang Filosofi Ilmu.

Madrasah Science Competition and Expo 2012

Notulen : A.Taqiyuddin Wafa, S.Th.I

Mari Bangun dan Segera Beranjak.

2 Mei 2013, Education for All, “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan” itulah tema hari pendidikan nasional di tahun 2013 ini. Dengan usaha itu diharapkan tiga penyakit utama di masyarakat kita bisa sirna. (1) Kemiskinan; (2) ketidaktahuan; dan (3) Keterbelakangan peradaban. Jalan utama dan satu-satunya untuk mengobati penyakit tersebut adalah pendidikan. Sebab UUD 1945 telah mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya (Pasal 31 ayat 1 dan 2). Oleh karena itu pemerintah pusat dan daerah bersama masyarakat dan swasta terus selalu berusaha memenuhi amanat undang-undang melalui pembangunan-pembangunan sekolah di seluruh Indonesia termasuk di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).

Akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan. Untuk itu, pemerintah terus menerus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, terutama di daerah 3T, termasuk di dalamnya pengiriman guru melalui program Sarjana Mendidik di daerah 3T (SM3T). Dari sisi keterjangkauan pemerintah telah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidik Misi dan Beasiswa. Pada tahun 2013 ini, telah disiapkan anggaran Rp 7,8 triliun untuk BSM.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, mulai tahun pelajaran 2013/2014 akan diterapkan Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas. Bertahap, berarti kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di setiap  jenjang, tetapi hanya di kelas 1 (satu) dan kelas 4 (empat) untuk jenjang SD, dan kelas 7(tujuh) untuk SMP, serta kelas 10 (sepuluh) untuk SMA dan SMK. Terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah. Kurikulum 2013 Ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. “Hal ini penting dalam rangka antisipasi kebutuhan kompetensi abad 21 dan menyiapkan generasi emas 2045,” katanya.

referensi :

1. http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/pengumuman/1297

2. http://www.dikti.go.id/?p=9196&lang=id

oleh : admin

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabakatuh …

IMG_0001

Alhamdulillah … Beberapa waktu yang lalu MI Sultan Fatah Demak mendapatkan bantuan Madrasah Education Development Project (MEDP) kerjasama Kementrian Agama Republik Indonesia dan Asian Development Bank (ADB) yang dituangkan dalam perjanjian ADB Loan 2294-INO (SF) selama 5 tahun terhitung sejak tahun 2007 – 2012. MI Sultan Fatah mendapatkan total dana sebesar Rp. 1.055.447.697,- (Satu Miliyar Lima Puluh Lima Juta Empat Ratus Empat Puluh tujuh ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah). Dana tersebut telah dimanfaatkan sebaiuk-baiknya untuk kemajuan MI Sultan Fatah. Baik secara sarana dan prasarana serta peningkatan mutu SDM.

DSC04979Dana tersebut terbagi dalam beberapa cluster pencairan sebagai berikut :

Block grant 1   : Rp. 367.423.736,-

Block grant 2   : Rp. 122.947.961,-

Block grant 3   : Rp. 109.286.000,-

Additional Block grant   : Rp. 376.000.000,-

Dana Science Center   : Rp. 10.000.000,-

Dana E-learning   : Rp. 69.790.000,-

Total Dana yang diterima  : Rp. 1.055.447.697,- (Satu Miliyar Lima Puluh Lima Juta Empat Ratus Empat Puluh tujuh ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah). 

CIMG2238Dari total keseluruhan dana tersebut, MI Sultan Fatah berhasil membangun 6 Ruang Kelas Baru, 1 Ruang Lab Komputer, Seperangkat alat Lab. MIPA, Komputer dan Bahasa, dengan dana stimulan tersebut tetap eksis menjuarai berbagai lomba, membuat beberapa alat peraga MIPA murah, melakukan penelitian tentang pembersih lantai ramah lingkungan, serta kegiatan lain yang tdak bisa disebut satu persatu karena banyaknya kegiatan yang telah kami lakukan dalam rangka pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut.

CIMG2594

MI Sultan Fatah secara langsung juga telah melaporkan kegiatan tersebut kepada perwakilan Asian Developmant Bank (ADB) Mr. Wolfgang Kubitzki, Ketua CPMU Mr. Jamaladin, Perwakilan dari LSM Gender International, Staf Bappenas dan Staf Kementrian Keuangan yang secara langsung mendatangi MI Sultan Fatah Demak. Beliau-beliau terkesan dan merasa puas akan kemajuan madrasah. Bahkan sebelum kedatangan Tim ADB dan Tim, MI Sultan Fatah terlebih dahulu kedatangan tamu dari USAID. Mereka di Indonesia juga mempunyai program tersendiri dan datang ke madrasah ingin melakukan studi banding. Hasilnya mereka sangat takjub bahwa perkembangan MI Sultan Fatah dengan program MEDP ADB jauh lebih baik daripada program mereka.

Semua kegiatan ini tidak akan berhasil dan berjalan sukses tanpa adanya dukungan seluruh stakeholders Mapenda Kemenag Kab. Demak, Yayasan Al Husna Demak, Guru dan Karyawan MI Sultan Fatah dan Do’a serta dukungan masyarakat kabupaten Demak. Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kami sampaikan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabakatuh …

.